SAWITKU-Kiprah Perum BULOG dalam beberapa tahun terakhir mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Tudingan sementara kalangan yang menyebut Perum BULOG kurang profesional dalam menjalankan peran dang fungsi sebagai operator pangan Pemerintah, ada baiknya dijadikan perenungan kita bersama.
Yang pertama harus kita diskusikan adalah mengapa sampai muncul pandangan yang menyebut Perum BULOG tidak mampu mengemban amanah yang dibebankannya.
Baca Juga: Swedia Bakal Kurangi Kadar Biofuel dalam Solar
Baca Juga: KPK Serius Dalami Tipu Tipu Siman Bakar di Kasus Korupsi Antam
Lalu, apakah hal ini terjadi, karena ada kaitannya dengan kondisi cadangan beras Pemerintah yang dalam bulan-bulan terakhir cukup merisaukan, mengingat Tata Kelolanya yang buruk ?
Di penghujung tahun lalu, kondisi cadangan beras Pemerintah betul-betul membuat Pemerintah seperti yang kebakaran jenggot.
Bayangkan, apa jadinya dengan cadangan beras Pemerintah yang hanya tersisa sekitar 300 ribu ton beras, sekiranya terjadi hal-hal yang tidak diharapkan ?
Padahal, kita sudah berkomitmen, cadangan beras Pemerintah sekurang-kurangnya mesti tersedia sekitar 1,2 juta ton.
Lebih lucu lagi, menipisnya cadangan beras Pemerintah, berlangsung di tengah kondisi beras melimpah, sebagai keberhasilan menggenjot produksi oleh para petani di dalam negeri.
Baca Juga: September, OJK Pastikan Bursa Karbon Siap Operasi
Baca Juga: BMKG Petakan Zona Aman Tsunami di KTT ke-42 ASEAN
Dalam bahasa lain, menipisnya cadangan beras Pemerintah terjadi, di saat Indonesia baru saja menerima Piagam Penghargaan dari lembaga riset dunia sekelas IRRI/FAO atas keberhasilan meningkatkan produksi padi dengan angka yang sangat signifikan, sehingga mampu berswasembada beras.
Tak kalah penting untuk dibahas, mengapa Pemerintah langsung mengambil sikap memutuskan impor beras sebesar 2 juta ton untuk tahun 2023 ini ?
Artikel Terkait
Kolom Entang, Menanti Keperkasaan Bulog
Bulog Endus Permainan Mafia di Balik Gonjang Ganjing Beras
Kolom Entang, Bulog dan Panen Raya
Perkuat Distribusi Beras Murah, BULOG Gandeng Transmart