• Sabtu, 30 September 2023

Kolom Entang, Capres Pro Petani

- Rabu, 3 Mei 2023 | 08:55 WIB
Entang Sastraatmadja, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat
Entang Sastraatmadja, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat

SAWITKU –Tahun 2024 merupakan tahun pertama kalinya bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilihan Umum secara serentak.

Dimulai dengan Pemilihan Presiden dan Anggota DPR/DPRD/DPD diawal tahun, kemudian dilanjut dengan Pemilihan Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota) di penghujung tahun.

Jika dikaitkan dengan perjalanan waktu yang ada, saat ini sudah memasuki bulan kelima tahun 2023. Artinya, tidak lebih dari 1 tahun kita akan mengawali Pesta Demokrasi ini dengan memilih Presiden dan para Anggota Legislatif. Persiapan ke arah itu, sejak beberapa waktu lalu telah disusun oleh Penyelenggara Pemilihan Umum.

 Baca Juga: Spanyol dan Portugis catat Rekor Suhu Terpanas, Jalanan Dilengkapi Air Mancur

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat independen yang dilengkapi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU), terlihat begiti pro aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Umum yang semakin berkualitas.

Partai Politik pun tak mau ketinggalan. Dengan gaya masing-masing Partai Politik mencoba meramaikan suasana dengan mendeklarasikan Calon Presidennya.

Hingga kini, sudah muncul 4 Capres usungan Partai Politik yang akan ikut berlaga dalam Pemilihan Presiden tahun depan. Partai Golkar tampil Airlangga Hartarto. Partai Nasdem dengan Anis Baswedan. Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto. Dan belakangan PDIP dengan Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: Perairan Indonesia Berpotensi Gelombang Tinggi 4 Meter, Hindari Naik Ferry

Para Capres ini masih akan dibahas lebih jauh oleh Partai Politik untuk memutuskan siapa yang paling pantas untuk diusung.

Sayang, tidak semua Partai Politik dapat menetapkan siapa Capres yang akan diputuskan, terkecuali PDIP.

Partai Politik lain harus bincang-bincang dulu dan membangun koalisi antar Partai. Partai Gerindra misalnya, Prabowo Subianto tidak akan dapat menjadi Capres jika tidak didukung oleh Partai Politik lain.

 Baca Juga: Minyak Sawit Primadona, Tapi Produktivitas Rendah, Ini Saran Pengamat

Begitu pun dengan Partai Nasdem yang lebih dulu telah mendeklarasikan Anis Baswedan sebagai Capres.

Disini jelas dibutuhkan adanya kompromi politik antar Partai yang ada. Satu ukuran yang ramai dibahas adalah siapa yang akan menempati posisi Wakil Presiden.

Halaman:

Editor: Edward Gabe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memacu Semangat Penyuluh Pertanian

Jumat, 22 September 2023 | 10:00 WIB

Naikan harga Gabah, Turunkan Harga Beras

Rabu, 20 September 2023 | 08:00 WIB

Hilirisasi Bukan Monopoli korporasi, UMKM Dilibatkan

Senin, 11 September 2023 | 08:00 WIB

Pengamat Sebut Food Estate Tak Perlu Buka lahan Baru

Senin, 28 Agustus 2023 | 08:00 WIB

Palm Co Bakal Tambah Jajaran BUMN Kelas Dunia

Senin, 14 Agustus 2023 | 16:00 WIB

Jalan Panjang Menuju Swasembada Pangan

Senin, 14 Agustus 2023 | 05:05 WIB

Pelabuhan CPO di Mukomuko Dirancang Aman Gempa

Senin, 31 Juli 2023 | 09:00 WIB

Oh, Tesso Nilo, Ha ha ha

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:26 WIB
X