SAWITKU-Sebagaimana di rilis detik.finance, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan saat ini sisa cadangan beras pemerintah (CBP) dan beras komersil di gudang Perum Bulog hanya tersisa 280.000 ton.
Padahal rata-rata per bulan Bulog harus menyalurkan atau operasi pasar beras sebanyak 200.000 ton.
Jumlah beras di gudang Bulog itu jauh dari ideal, di mana per tahunnya harus ada 1,2 juta ton.
Baca Juga: Megawati Koar Koar Tahu Capres Korup, Pengamat Harusnya Lapor Jokowi
Jadi, Badan Pangan Nasional memerintahkan Perum Bulog menyerap beras petani pada panen raya sebanyak 2,4 juta ton.
Rinciannya 1,2 juta ton untuk CBP dan sisanya untuk penugasan lainnya, termasuk penyaluran bantuan sosial (bansos).
Sebagai informasi, CBP sendiri merupakan persediaan beras yang dikelola oleh pemerintah melalui Perum Bulog.
Baca Juga: DPR Pertanyakan Motif Mahfud MD Ungkap Transaksi Janggal Rp349 Triliun ke Publik
Fungsinya untuk menjaga harga beras di pasaran agar tetap terkendali, operasi pasar manakala terjadi gejolak harga, dan penyaluran beras ketika terjadi keadaan darurat seperti bencana alam atau bencana kemanusiaan seperti sergapan Covid 19 lalu.
Cadangan Beras Pemerintah mulai mengemuka menjadi pembahasan serius, diawali oleh kajian Badan Pangan Nasional yang menginformasikan di penghujung tahun lalu, CBP kita berada dalam posisi yang kritis dan membutuhkan solusi secepat mungkin.
Bayangkan, jika tidak ada info dari Badan Pangan Nasional, sepertinya kita akan asyik-asyik saja menikmati eforia Swasembada Beras.
Menariknya, ketika itu memang terjadi perbedaan cara pandang terkait dengan kondisi produksi padi yang kita miliki.
Baca Juga: Jokowi Larang Pejabat Negara dan ASN Gelar Acara Bukber
Di satu sisi ada info yang menggambarkan produksi gabah dan beras kita melimpah, sehingga dapat mencapai Swasembada Beras, namun di sisi lain ada juga yang berpandangan, produksi beras yang melimpah ruah itu, hanya ada diatas kertas.
Artikel Terkait
Kolom Entang, Panen Raya Ramadhan dan Idhul Fitri
Kolom Entang, Siapkan Sosialisasi Kenaikan HPP Gabah dan Beras
Kolom Entang, Kisruh (Lagi) Data Pangan