SAWITKU-Kasus pembunuhan Sabriansyah (63) pada Maret 2023 lalu yang mayatnya ditemukan di Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar masih menyisakan tanda tanya.
Jenazah lansia warga Jalan Batu Nyaring Desa Matang Batas Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin itu tergeletak bersimbah darah di tengah kebun karet, Rabu 29 Maret 2023.
Pembunuhan tersebut, konon berawal dari sengketa lahan yang berujung pada pemblokiran jalan hauling.
Baca Juga: Netizen Kepo, Kulik Isu Mentan SYL Soal Narkoba
Baca Juga: Sejak Terjang RBT Hingga Gurita Bisnis yang Tak Pernah Terendus
Sabriansyah diduga dikeroyok sejumlah preman suruhan perusahaan tambang batu bara.
Mirisnya, Selain banyaknya luka sabetan, di tubuhnya juga ditemukan luka tembak.
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah menahan delapan tersangka pembunuhan.
Baca Juga: KLHK Rawan Korupsi, Begini Studi KPK Soal Potensi KKN
Namun hingga kini kasus ini belum terungkap. Jangan dalang di kasus pembunuhan ini, pelaku penembakan serta pemilik senjata api saja masih misterius.
Belakangan diketahui ada keterlibatan dari PT Jaya Guna Abadi (JGA) atas kasus ini.
Kabarnya, Robert Priantono Bono Susatyo, alias RBT yang dikenal sebagai pengusaha tambang, pemilik properti dan juga pemilik kebun sawit ikut terseret di kasus ini.
Baca Juga: Nasdem Tolak Komentari Pernyataan Denny Soal Mentan dan Menteri KLHK
Mengutip sejumlah sumber, RBT disebut sebagai pemilik saham pengendali di PT JGA.
Artikel Terkait
Sepak Terjang Bisnis Siman Bahar, Terduga Kasus Transaksi Janggal Rp189 Triliun
IAW Sebut Raja Pajak Inisial H Sebagai “Ayah Asuh” Rafael Alun
IAW Duga Rekening Fantastis Rafael Alun Sepuluh Kali Lebih Besar dari Gayus Tambunan
IAW Senggol Empat Pesohor, Iskandar Sitorus : Selebgram S Main di Tambang