SAWITKU- Cuaca ekstrem dan pengaruh panas tinggi yang melanda Wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah sejak beberapa waktu ini membuat lahan gambut dan semak belukar mudah terbakar.
Dari hasil pemantauan Tim Satgas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, sejumlah titik api pun mulai terdeteksi di beberapa lokasi, yang diduga sengaja di bakar untuk membersihkan lahan, salah satunya di Jalan Bandara Utama 1, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya pada Kamis 25 Mei 2023 siang.
Lahan yang didominasi tumbuhan semak belukar dan rumput kering ini membuat kobaran api cepat membesar, sehingga petugas pemadam Kebakaran dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah yang tiba di lokasi langsung berjibaku memadamkan api agar lahan yang terbakar tidak meluas.
Baca Juga: Indonesia Malaysia Bakal Ngemis Demi Perjuangkan Nasib Petani Sawit di Joint Mission UE
Baca Juga: Industri Sawit Dukung Percepatan Indonesia Menuju Net Zero Emission
Upaya pemadaman kebakaran lahan ini pun berhasil dilakukan setelah membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk memastikan titik api benar-benar padam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan sejauh ini, lahan yang terbakar di wilayah Kota Palangka Raya sudah ada 9 kejadian dengan luas lahan yang terbakar bervariasi.
"Kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, kami menduga memang sengaja dibakar oleh warga yang ingin membuka lahan" ujarnya.
Baca Juga: Dukung TMC dan Bom Air, Tiga Helikopter Disiagakan di Riau
Baca Juga: Mega Korupsi Rp8 Triliun BTS Kominfo Senggol Sekjen PDIP Hasto Krisyanto
Selain itu, Emi Abriyani juga menyebutkan pengaruh cuaca ekstrem dan musim kemarau dengan suhu panas yang cukup tinggi melanda wilayah Kota Palangka Raya juga menjadi faktor penyebab mudahnya lahan gambut yang mengering sangat mudah terbakar.
Menyikapi situasi tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla dengan membentuk tim gabungan untuk melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya sekaligus memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.***
Artikel Terkait
Cegah Karhutla Basahi Gambut, Riau Gelar Operasi TMC Hingga 8 Mei
BMKG Sebut Seluruh Kabupaten NTT Rawan Karhutla
Cegah Karhutla, Sumsel Prioritaskan Awasi Lahan Tak Produktif
Hari Ini, Mahfud MD Pimpin Apel Siaga Karhutla di Riau