SAWITKU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mengharapkan PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) memperbanyak kemitraan dengan petani (Farmer Engagement Program) di wilayahnya.
Langkah itu bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, pihaknya selalu terbuka kepada investasi dengan syarat petani harus digandeng agar mereka sejahtera.
Baca Juga: Profil Handry Satriago, CEO “Kursi Roda” yang Menginpirasi Generasi Muda Dunia
Sejak awal, pihaknya telah meminta WPI untuk menggandeng langsung petani dalam bisnisnya. Hal itu sesuai dengan semangat pemkab yang ingin memotong mata rantai dalam penjualan gabah.
"Baru Wilmar yang benar-benar bermitra dengan petani. Kalau bisa kami ingin seperti ini sampai seterusnya" kata Supardi saat ditemui, belum lama ini.
Dia menilai, kemitraan tersebut terbukti positif karena petani mendapatkan harga yang layak.
Sebelum perusahaan masuk, informasi mengenai harga gabah ke petani sangat terbatas sehingga akses ke pasar minim dan harga lebih banyak ditentukan tengkulak.
Baca Juga: Mantan Menteri Investasi Theo Toemion Meninggal Dunia
Pihaknya berharap, WPI bersedia menambah luas lahan kemitraan dengan petani yang saat ini mencapai 800 hektare (ha).
Dengan total luas lahan sawah 50.715 ha, produksi gabah di Ngawi saat ini mencapai 882 ribu ton per tahun, yang menempati posisi tertinggi keenam di Indonesia.
Kebutuhan beras di Ngawi saat ini sebesar 10 persen per tahun dari total produksi, sehingga perlu ada investasi penggilingan besar agar gabah petani terserap.
Tahun ini pihaknya menargetkan produksi gabah meningkat menjadi 850-900 ton.
"Peluang masih banyak untuk kemitraan," kata Sunardi.
Artikel Terkait
Jamur Merang Naik Kelas, Petani Binaan Wilmar Mampu Kuliahkan Empat Anak
Jaga Stok Beras, Wilmar Padi Luncurkan Program Upgrade Penggilingan
Petani Plasma Happy, Wilmar Grup Jadi “Bahu” untuk Bersandar dan Angkat Ekonomi Warga
Sidak Gudang Beras Wilmar, Kepala Bapanas Ajak Penggilingan Genjot Produksi Nasional
Bapanas Sebut Stok Gabah di Gudang Wilmar Hanya Cukup untuk Beberapa hari Kedepan