SAWITKU-Tunas Sawa Erma perusahaan di bidang kelapa sawit yang beroperasi di Papua berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya global mencapai net zero emissions sampai dengan tahun 2050.
Direktur Tunas Sawa Erma Group, Luwy Leunufna mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengikuti semua aturan dan ketentuan pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
“pada prinsipnya, sebagai industri sawit. Kami menyambut baik ajakan pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mencapai target nol emisi karbon,” kata Luwy Leunufna.
Baca Juga: Industri Sawit Dukung Percepatan Indonesia Menuju Net Zero Emission
Baca Juga: Anggit Kisah Pejuang Nafkah di Kebun Sawit, Cacat Tak Harus Mengemis
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam, TSE Group menyadari pentingnya berkontribusi dalam upaya untuk atau upaya global untuk mencapai Net Zero Emission.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, TSE Group menggunakan Science Based Targets initiative (SBTi) sebagai standar untuk menetapkan target net zero emissions.
SBTi adalah inisiatif untuk mengembangkan dan mempromosikan metodologi ilmiah dalam rangka menetapkan target emisi sesuai dengan Perjanjian Paris.
Baca Juga: Kebun Sawit, Dominasi Izin Pelepasan Kawasan Hutan di Papua
Baca Juga: ESDM Kejar Realisasi EBT dalam Bauran Energi 23 persen di 2025
Dengan menggunakan SBTi, TSE Group akan menetapkan target emisi dan hal-hal yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5°C.
TSE Group kemudian akan melaporkan kemajuan secara transparan dan konsisten melalui platform SBTi maupun mekanisme lain yang relevan.
“Kami akan menyusun near-term dan long-term target emisi kami dalam waktu 2 tahun ke depan. Target-target ini akan mencakup seluruh aktivitas operasional dan rantai pasokan kami, serta memperhitungkan potensi penyerapan karbon dari lahan dan hutan yang kami kelola,” ucap Direktur TSE Group Luwy Leunufna.
Baca Juga: LSM Minta KLHK Jangan Sembunyi sembunyi Soal Izin Kawasan Hutan Papua
Artikel Terkait
Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Papua Barat Masuk Kategori Rawan Sedang
Babat Hutan Papua, Lima Perusahaan Sawit Ini Tak Punya Komitmen Berkelanjutan
Tak Berizin, Tiga Kebun Sawit Ini Terus Babat Hutan Papua
Papua Barat Usulkan Replanting 5000 Hektare Sawit Rakyat di Permukiman Transmigrasi