SAWITKU-Laporan investigasi yang dilakukan koalisi LSM mengungkap fakta baru terkait sejak terjang Grup Royal Golden Eagle (RGE).
Konglomerasi milik Taipan Sukanto Tanoto yang merupakan produsen viscose dan produk kertas terbesar dunia disinyalir masih bergantung kepada sejumlah perusahaan pemasok yang melakukan deforestasi.
Tidak hanya itu, Grup perusahaan milik Sukanto Tanoto ini diduga mengendalikan sejumlah perusahaan cangkang yang berada di balik pabrik pulp baru berskala besar di Kalimantan Utara.
Baca Juga: BMKG Kembali Deteksi 22 Titik Panas di Kaltim
Baca Juga: Tol IKN Nusantara Bakal Dilengkapi Koridor Satwa
Hal itu terungkap dalam laporan investigasi yang dilakukan Environmental Paper Network, Rainforest Action Network, Auriga Nusantara, Greenpeace International, dan Woods & Wayside International.
Laporan berjudul Babat Kalimantan dirangkum dari bukti-bukti yang dikumpulkan melalui analisis citra satelit, kajian data ekspor, laporan pelacakan kapal dan data dari pemasok.
Dalam laporan investigasinya, lima organisasi ini menemukan masih adanya deforestasi yang dilakukan oleh Grup Royal Golden Eagle (RGE).
Baca Juga: Jadi Beban Baru Petani, Aspekpir minta Bursa Sawit Ditunda
Baca Juga: BRIN Ingatkan Gambut Ekosistem Penting Bagi Keanekaragaman Hayati
Dan juga mengungkap hasil pemeriksaan dokumen yang menunjukkan hubungan RGE dengan pabrik berskala besar yang akan dibangun PT Phoenix Resources International di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara.
Timer Manurung, Ketua Yayasan Auriga Nusantara, mengatakan dari 20 tahun terakhir deforestasi disumbang dari konsesi HTI, yang pemerintah sebut sebagai kawasan hutan.
Setelah deforestasi di Sumatera memuncak pada 2012, deforestasi di Kalimantan justru meninggi.
Deforestasi di Kalimantan cenderung menurun sejak 2016. Tapi masih tetap tertinggi di Indonesia.
Artikel Terkait
Asian Agri dan Apical Fasilitasi Petani Sawit Dapat Sertifikasi Keberlanjutan
Apical Rambah Bisnis BBM Pesawat Terbang di Eropa
Sukanto Tanoto Beli Tanglin Shopping Centre Singapore, Sunset Industri Sawit dan HTI?
Deretan Properti Mewah Taipan Sukanto Tanoto di Singapura, China Hingga Jerman