Perkuat Mitigasi, Gajah Sumatera Selatan Dipasangi GPS Collar

- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:31 WIB
Proses pemasangan kalung GPS Collar kepada Gajah di Sumatera Selatan. (ANTARA)
Proses pemasangan kalung GPS Collar kepada Gajah di Sumatera Selatan. (ANTARA)

 

 SAWITKU-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan melakukan pemasangan satu unit GPS Collar kepada kelompok gajah sumatera di Areal Kerja Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Bumi Andalas Permai, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Minggu, 14 Mei 2023.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan, Sugito menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahami pola pergerakan gajah melalui pemanfaatan Teknologi Satelit Inmarsat dalam selang waktu guna mewujudkan prinsip koeksistensi antara aktivitas manusia dan kehidupan gajah liar di kantong habitat gajah Sugihan-Simpang Heran sebagai kantong populasi gajah sumatera terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.

 Baca Juga: MA Perberat Vonis Lin Che Wei dan Indrasari Wisnu Terkait Kasus Migor

Baca Juga: KLHK Diminta Ungkap Kematian Tiga Badak Jawa di TNUK

Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata menjelaskan kantong habitat Sugihan Simpang Heran memiliki luas kurang lebih 632 ribu hektar, dimana didalamnya telah disepakati delineasi Koridor Gajah Liar kurang lebih 232 ribu hektar oleh para pihak pada 23 Juni 2022. Keseluruhan areal koridor berada di kawasan Hutan Produksi pada wilayah konsesi APP Sinar Mas.

 Baca Juga: Indonesia Ungkap Komitmen PSR Hingga ISPO di Amsterdam Declarations Partnership

Baca Juga: Masuki Kemarau 2023, KLHK Ingatkan Korporasi Sawit dan HTI Jaga Tata Kelola Air Gambut

“Koridor tersebut didelineasi atas dasar pertimbangan jejak kehadiran dan hasil monitoring berkala, yang selanjutnya menjadi lokus manajemen habitat dan populasi melalui berbagai kegiatan terintegrasi yaitu pengkayaan pakan gajah, pembuatan artificial saltlick, pengaturan komoditi tanaman, pembuatan barrier fisik/vegetasi serta monitoring populasi. Ini dilakukan agar lebih menjamin penyediaan ruang hidup dan habitat yang cukup dalam menopang kehidupan gajah liar sehingga interaksi negatif gajah liar di wilayah masyarakat dapat dikendalikan,” terang Ujang.

Pemasangan GPS Collar Ketiga pada Kelompok Gajah Sumatera di Sumatera Selatan itu dalam rangka memperkuat upaya mitigasi interaksi negatif gajah sumatera dan manusia di Provinsi Sumatera Selatan,

 Pemasangan dilakukan pada gajah berjenis kelamin betina yang berada pada kelompok gajah yang berjumlah 13 ekor.

Gajah betina tersebut berusia sekitar 25 tahun dan memiliki berat 2.782 kg.

 Baca Juga: Jokowi dan TNI Tanam 1 Juta Mangrove di 37 Provinsi

Baca Juga: KLHK Kesenggol Isu Mafia Kehutanan, Modusnya Gunakan Perusahaan Konsultan

Pemasangan GPS Collar ini merupakan pemasangan ketiga pada kelompok gajah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan.

Halaman:

Editor: Tommy Pardede

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Juni, Bali Bakal Panas Terik, Ini Wilayahnya

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:16 WIB

Tol IKN Nusantara Bakal Dilengkapi Koridor Satwa

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:00 WIB
X