Pemegang Saham Adaro Protes Pembangunan PLTU Batubara di Kaltara

- Jumat, 12 Mei 2023 | 06:56 WIB
Pemegang Saham Adaro Protes Pembangunan PLTU Batubara di Kaltara
Pemegang Saham Adaro Protes Pembangunan PLTU Batubara di Kaltara

SAWITKU-Dua pemegang saham PT Adaro Energi memprotes rencana pembangunan PLTU Batubara di Kalimantan Utara (Kaltara).

PLTU batubara baru tersebut merupakan PLTU captive, istilah untuk pembangkit listrik yang didedikasikan untuk menyediakan listrik untuk suatu fasilitas industri yakni smelter aluminium dengan kebutuhan sekitar 1,1 gigawatt (GW).

Dalam video yang di-upload di Twitter organisasi lingkungan hidup internasional Greenpeace, terlihat dua orang pria mendadak maju ke depan membentangkan poster.

 

 Baca Juga: Grace Tahir Kesenggol Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, Diduga Terkait Properti

Baca Juga: Perpanjangan Izin Ekspor Tembaga Freeport Ditinjau Kembali

"Kejadian hari ini di Rapat Umum Pemegang Saham Adaro Energy di Jakarta. Gak hanya satu, tapi dua pemegang saham mengungkapkan keresahan mereka atas rencana Adaro untuk membangun PLTU batu bara baru di tengah Krisis Iklim yang melanda," tulis Greenpeace dalam akun Twitter-nya, Kamis 11 Mei 2023.

Ganjar, salah satu pemegang saham Adaro yang melakukan aksi protes mendesak Adaro menunjukkan niat transisi yang serius dengan beralih dari bisnis batubara.

“Krisis iklim mengancam masa depan dan anak cucu kita. Adaro harus menunjukkan niat transisi yang serius dengan beralih dari bisnis batubara dan investasi yang lebih agresif ke sektor energi terbarukan,” teriak Ganjar.

 Baca Juga: DJP Tindak Lanjuti Temuan Luhut Soal 9 Hektare Kebun Sawit Penunggak Pajak

Baca Juga: Truk Listrik Besutan Moeldoko Jadi Incaran Industri Sawit dan Tambang

Aksi dua orang pemegang saham tersebut lantas dihentikan oleh sejumlah pria berpakaian biru. Keduanya didorong keluar meninggalkan ruangan RUPS.

Dalam laporan keuangannya berjudul “Transforming into a bigger and greener Adaro,” Adaro menyatakan akan melakukan transisi energi. Namun hingga kiini, perusahaan tersebut masih mengandalkan bisnis batubara.

Malahan, produksi batubara Adaro meningkat hampir 20 persen menjadi 62,8 juta ton dari 52,7 juta ton di tahun 2021 dan menargetkan kenaikan produksi batubara di tahun 2023 ini.

Halaman:

Editor: Edward Gabe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Juni, Bali Bakal Panas Terik, Ini Wilayahnya

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:16 WIB

Tol IKN Nusantara Bakal Dilengkapi Koridor Satwa

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:00 WIB
X