SAWITKU- Indonesia akan melanjutkan perundingan dengan Uni Eropa (EU) terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif/Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Dalam perundungan putaran ke-12 ini, sejumlah substansi pengaturan kembali dibahas, termasuk jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa, serta penambahan sejumlah isu lainnya terutama ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan.
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha menyampaikan perundingan putaran ke-12 yang berlangsung 12-16 Desember 2022 merupakan putaran penuh pertama yang dilakukan Indonesia-Uni Eropa setelah pertemuan terakhir pada November 2021 lalu.
Baca Juga: Aturan Baru Tarif Bea Keluar CPO dan Produk Turunannya
Targetnya, empat putaran perundingan akan kembali digelar pada 2023 dengan kemajuan dan kesepakatan substansial baru.
"Delegasi Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk mempercepat perundingan sesuai instruksi presiden kedua negara," ujar Johni dalam keterangan pers, Senin 19 Desember 2022.
Johni menjelaskan perundingan putaran ke-12 membahas 15 isu, diantaranya, perdagangan barang; ketentuan asal barang; instrumen pengamanan perdagangan; hambatan teknis perdagangan; cukai dan fasilitas perdagangan; perdagangan jasa; investasi; penyelesaian sengketa investasi; dan pengadaan pemerintah.
Baca Juga: Kemenkeu Rilis Tarif Cukai Rokok 2023-2024, Naik 10 Persen Per Tahun
Selain itu, isu runding lainnya adalah perdagangan dan pembangunan berkelanjutan; transparansi dan good regulatory practice; mutual administrative assistance; penyelesaian sengketa; ketentuan institusional; serta kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von Der Leyen sama-sama berharap adanya kemajuan dalam perundingan Indonesia-Uni Eropa CEPA.
Harapan tersebut diungkapkan keduanya dalam KTT G-20 yang berlangsung di Bali pada November lalu.
Baca Juga: Elon Musk Keciduk Nonton Final Argentina vs Prancis Bareng Menantu Donald Trump
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah meminta seluruh Ketua Kelompok Kerja pada masing-masing isu untuk menyusun target pada setiap putaran selanjutnya sehingga Indonesia-UE CEPA bisa mencapai kemajuan signifikan.
Perundingan Indonesia-EU CEPA sendiri dimulai pada 2016 lalu. Hingga saat ini sudah ada 12 putaran perundingan baik secara langsung atau virtual. Putaran ke-13 akan berlangsung pada awal Februari 2023 di Indonesia.
Artikel Terkait
Skandal Korupsi Guncang Badan Legislatif Uni Eropa, Empat Jadi Tersangka
Dulu Dihujat, Kini Dunia Belajar Keberhasilan Pengelolaan Gambut Indonesia di Riau
Sawit dan Nikel Dihambat Masuk UE, Jokowi Ingatkan Asteng Sebagai Kekuatan Baru