• Sabtu, 30 September 2023

Gelombang Panas di India, Gagalkan Hasil Panen

- Rabu, 26 April 2023 | 13:44 WIB
Warga India minum air putih di tengah cuaca panas yang ekstrem yang saat ini melanda negara tersebut.  (Independent)
Warga India minum air putih di tengah cuaca panas yang ekstrem yang saat ini melanda negara tersebut. (Independent)

SAWITKU-Dunia tengah dilanda serangan gelombang panas yang begitu ekstrem beberapa waktu terakhir.

Gelombang panas bahkan sampai menewaskan ribuan orang di India dan memangkas hasil panen hingga membakar tempat pembuangan sampah di Delhi serta menyebabkan asap beracun.

di negara bagian Uttar Pradesh, India, suhu panas mencapai 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46,1 derajat Celcius.

 Baca Juga: PT PLN dan France Hydrogene Jajaki Kerjasama Kembangkan Green Hydrogen

Baca Juga: Depkes Taiwan Temukan Indomie Rasa Ayam Spesial Bisa Picu Kanker

Saking panasnya, ada sekitar 300 kasus kebakaran hutan yang terjadi di India. Selain itu aspal di jalanan India meleleh salah satunya terjadi di Kota Ahmedabad.

Kejadian aspal meleleh ini menjadi kali pertama di kota tersebut. Pada bulan lalu aspal di Jalan Sudram Nagar juga sempat meleleh sepanjang 1,5 kilometer.

"Sudah ada beberapa pekerjaan pelapisan ulang jalan di kota selama sebulan terakhir. Tapi jalan Sudram Nagar nampaknya menjadi satu-satunya jalan di kota yang aspalnya mencair," kata petugas SMC dikutip dari Times of India.

 Baca Juga: Miris, Polusi Udara Sebabkan Kematian 1.200 Anak dan Remaja di Eropa Setiap Tahun

Baca Juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Hindari Indeks Ultraviolet Ekstrem Rabu 26 April 2023

Sebuah penelitian terbaru mengatakan India memiliki risiko yang lebih berbahaya dibandingkan dengan negara lain terkait gelombang panas.

 Peneliti juga menyebut pemerintah masih menganggap remeh soal ancaman suhu panas tersebut. Cuaca ekstrem ini juga menghambat perekonomian di India.

"Gelombang panas menyebabkan beban yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesehatan masyarakat, pertanian, dan sistem sosial-ekonomi dan budaya. India saat ini menghadapi benturan berbagai bahaya iklim kumulatif," tulis peneliti Cambridge dikutip dari Grist.***

Editor: Edward Gabe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

El Nino Tak Ganggu Produksi minyak Sawit Malaysia

Kamis, 28 September 2023 | 17:50 WIB

CPOPC kampanyekan keberlanjutan Minyak Sawit ke India

Rabu, 27 September 2023 | 15:00 WIB

Gempa Besar Luluh Lantahkan Maroko, 2.000 Orang Tewas

Minggu, 10 September 2023 | 10:45 WIB

WNI Hanyut Terseret Banjir Bandang di Hong Kong

Minggu, 10 September 2023 | 09:25 WIB

Jokowi Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di India

Sabtu, 9 September 2023 | 06:37 WIB
X