SAWITKU-Toko Gunung Agung bakal menutup semua cabangnya pada tahun ini. Penutupan dilakukan akibat perseroan tidak lagi mampu menopang beban operasi yang semakin besar.
PT Gunung Agung Tiga Belas, perusahaan yang memiliki Toko Gunung Agung, mengumumkan rencana menutup semua toko atau outlet, namun masih menyisakan lima toko pada tahun ini dari 34 toko pada masa jayanya.
Manajemen menyampaikan bahwa penutupan toko akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Anggit Kisah Pejuang Nafkah di Kebun Sawit, Cacat Tak Harus Mengemis
Baca Juga: Cuma di Era Erick Thohir, Laba Bersih PLN Kuartal I 2023 Naik 200 Persen
Manajemen juga menjelaskan bahwa sejak sejak adanya pandemi Covid-19 pada 2020, Toko Gunung Agung telah melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Dengan penutupan toko ini, PT Gunung Agung Tiga Belas menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelangsungan usahanya.
Manajemen berharap bahwa langkah ini dapat membantu mengurangi kerugian dan mempertahankan sisa-sisa bisnis yang masih berjalan.
Baca Juga: Video Mantan Ketum GAPKI Joko Supriyono Angkut TBS Sawit Disukai Warganet
Baca Juga: Jegal Ekspor Sawit Indonesia, “Kampanye Basi” Deforestasi Setara Lapangan Sepak Bola Digoreng Lagi
Kerugian Toko Gunung Agung tercatat sejak 2010, ketika perseroan menderita rugi bersih mencapai Rp 6,799 miliar, sementara akhir 2011, perseroan memprediksi kerugian perseroan masih di kisaran Rp 6 miliar.
Perusahaan ini go public di tanggal 6 Januari 1992 dengan nama PT Toko Gunung Agung Tbk (TGKA) kemudian ganti haluan dan berubah menjadi perusahaan batu bara bernama PT Permata Prima Sakti Tbk pada 2013.
Sementara itu, bisnis buku dipegang oleh PT GA Tiga Belas. PT Permata Prima Sakti Tbk hanya bertahan 4 tahun sebelum akhirnya delisting dari bursa sejak 15 November 2017.
Artikel Terkait
Mobil Terbakar Akibat Panas, Ini Kata Pengamat Otomotif Fitra Eri
Deretan Properti Mewah Taipan Sukanto Tanoto di Singapura, China Hingga Jerman
Puan Maharani KW Keciduk Nonton Konser Blackpink di Singapura
Moeldoko dan Luhut Berbisnis Kendaraan Listrik, Faisal Basri Sebut Kebijakan Subsidi Tidak Tepat