Pahami Fenomena Gerhana Matahari Hibrida 2023, Penanda Akhir Bulan Ramadhan

- Kamis, 20 April 2023 | 06:57 WIB
Gerhana Matahari Hibrida di Padang (OPRA BRIN)
Gerhana Matahari Hibrida di Padang (OPRA BRIN)

SAWITKU- Hari ini Kamis, 20 April 2023, hampir di seluruh wilayah di Indonesia bakal dilewati fenomena Gerhana Matahari Hibrida.

Sebagian besar kalangan menyakini bahwa fenomena tersebut sebagai penanda akhir bulan Ramadhan 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi tahun ini.

Seperti diketahui, gerhana matahari memang dapat terjadi saat posisi Matahari, Bulan dan Bumi berada pada garis lurus dengan bidang ekliptika yang sama.

Baca Juga: Senpi Dirut BUMN Meletus di Bandara, Erick Thohir Siapkan Sanksi 

Baca Juga: Apical Rambah Bisnis BBM Pesawat Terbang di Eropa

"Sehingga bisa dikatakan bahwa gerhana Matahari terjadi ketika ijtimak (konjungsi), namun tidak setiap ijtimak terjadi gerhana Matahari. Jadi memang benar ketika terjadi gerhana Matahari, berarti bulan baru telah lahir," kata Alumni Magister Ilmu Falak, Najmuddin Saifullah dikutip dari laman Muhammadiyah.

Fenomena gerhana matahari hibrida tahun ini telah menarik perhatian banyak orang, terutama di Indonesia.

Hal itu karena gerhana matahari hibrida adalah peristiwa langit yang sangat langka dan aneh.

Baca Juga: Karhutla Meningkat,BNPB Ingatkan Korporsi Sawit dan HTI Siaga 

Baca Juga: Walhi Prediksi Kongkalikong alih Fungsi Lahan Hutan Marak di Tahun Politik

Melansir laman Space.com, gerhana matahari hibrida hanya terjadi sekali setiap dekade alias dalam 10 tahun.

Hal itulah yang membuatnya langka, dan menariknya lagi, tahun ini gerhana matahari hibrida terjadi secara kebetulan di bulan Ramadhan, bulan yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, gerhana matahari hibrida ini juga akan melewati hampir seluruh wilayah Indonesia yang notabene mayoritas muslim.

 

Halaman:

Editor: Tommy Pardede

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X