SAWITKU- Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menindaklanjuti temuan negara Taiwan terkait Indomie Ayam Spesial yang ditudinng punya kandungan zat karsinogenik etilen oksida pemicu kanker.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso.
Budi mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk selaku produsen Indomie.
Baca Juga: Taipan Indonesia Beli Rumah di kawasan elite Nassim Road, Singapura Nilainya Rp2,31 Triliun
Baca Juga: Waspada Suhu Panas di Indonesia, Ini Risikonya
Namun demikian, Budi menyebut bakal segera menghubungi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan terkait penarikan ini.
"Kalau masuk ke Taiwan memang ada ketentuan kandungannya harus sekian, ya kita harus menyesuaikan, tapi kan nanti dicek dulu apakah memang benar seperti itu," katanya di Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis 27 April 2023.
Menurut Budi, setiap negara punya standar masing-masing dalam klasifikasi layak ekspor. Hal itulah yang menjadi dasar dalam mencuatnya kasus Indomie sebabkan kanker beberapa waktu belakangan ini.
Baca Juga: Taipan Indonesia Beli Rumah di kawasan elite Nassim Road, Singapura Nilainya Rp2,31 Triliun
Baca Juga: Sembilan Tips Menghadapi Udara Panas di Indonesia, Nomor Tujuh Penting
"Taiwan memang sangat sensitif aturannya, berbeda dengan kita. Tapi tidak ada masalah sebetulnya yang di Indonesia," tutur Budi.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan dua produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia yang dijual di Taiwan mengandung zat pemicu kanker.
Produk tersebut adalah Indomie: Special Chicken Flavor (Indomie: Rasa Ayam Spesial) dan Ah Lai White Curry Noodles (Mie Kari Putih Ah Lai) dari Malaysia.
Baca Juga: Sumsel Rawan Karhutla, 200 Titik Panas di 17 Kabupaten Terdeteksi
Artikel Terkait
BMKG Ingatkan Masyarakat Hindari Indeks Ultraviolet Ekstrem Rabu 26 April 2023
Waspada Suhu Panas di Indonesia, Ini Risikonya
Depkes Taiwan Temukan Indomie Rasa Ayam Spesial Bisa Picu Kanker