• Sabtu, 30 September 2023

Bank BRI Siap Dukung Program Peremajaan Sawit Rakyat

- Senin, 5 Juni 2023 | 18:42 WIB
Ilustrasi - Petani Sawit  (Instagram/@eriksonsarag)
Ilustrasi - Petani Sawit (Instagram/@eriksonsarag)

SAWITKU-Dinamika industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan salah satunya terkait sangat rendahnya implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting. 

Namun demikian, Bank BRI Tbk ternyata menyediakan pola pembiayaan PSR dalam siklus bisnis kelapa sawit dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai dana pendamping pada P1–P3 hingga TM1–TM2.

 “Pembiayaan KUR BRI ini dapat dilakukan dengan mekanisme individu dan atau mekanisme kelompok dengan melibatkan mitra kerjasama sebagai off-taker yakni BUMN, swasta dan Koperasi,” kata Division Head of Value Chain Assets & Product Development Division BRI Natalia Veronica dalam Palm Oil Financing Forum yang digagas Warta Ekonomi, belum lama ini.

 Baca Juga: Sepak Terjang Siman Bahar Bakal Berakhir, KPK Disebut Punya Cukup Bukti

Baca Juga: BRI Salurkan Kredit Rp36,57 Triliun di Sektor Sawit, KUR Mendominasi

Adapun pembiayan KUR yang dapat digunakan yakni KUR Mikro dengan plafon sampai dengan Rp100 juta.

Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional Rizal Affandi Lukman juga menyampaikan dukungan soal program PSR.

Rizal Affandi Lukman menilai PSR merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil perkebunan petani kecil yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup petani.

 Baca Juga: Menteri Nasdem Bermasalah, Denny Indrayana: Satu Narkoba, Satu Lagi Korupsi

Baca Juga: Airlangga Lobby Parlemen Hingga NGO di Uni Eropa, Suarakan Keresahan Petani Sawit

Rizal mejelaskan jika berpedoman pada umur kelapa sawit 25 tahun, dibutuhkan laju replanting sebesar 4-5 persen per tahun dari total lahan yang ditanami kelapa sawit untuk menghasilkan panen yang optimal.

Menurutnya, pemerintah saat ini melalui BPDPKS telah menyiapkan dana untuk mendukung implementasi program PSR tersebut.

 "Tentunya program pemerintah saat ini belum mampu memenuhi seluruh biaya yang dibutuhkan untuk membangun kebun PSR. Hal ini membuat peluang bagi peran di luar pemerintah termasuk swasta dan lembaga keuangan perbankan menjadi sangat penting untuk menyukseskan program PSR tersebut," jelas Lukman.

Baca Juga: Erick Thohir Ajukan PMN 2024 di BUMN Sebesar Rp57,96 Triliun

Halaman:

Editor: Tommy Pardede

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPH Migas Dorong KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Subsidi

Kamis, 28 September 2023 | 18:34 WIB

PTPN V Ekspor 20.000 Ton CPO ke Eropa dan India

Kamis, 28 September 2023 | 15:00 WIB

Perdagangan Bursa Karbon Hari Kedua Catat Transaksi Zonk

Kamis, 28 September 2023 | 07:37 WIB

Ekspor Minyak Sawit ke India Terkendala Cuaca Buruk

Rabu, 27 September 2023 | 16:24 WIB

Perdana, IDXCarbon Catat Transaksi Rp29,2 miliar

Rabu, 27 September 2023 | 07:00 WIB

Gorontalo Gelar Konferensi Internasional Kelapa

Senin, 25 September 2023 | 13:20 WIB

Konflik Rempang Jadi Sorotan Dunia

Jumat, 22 September 2023 | 17:00 WIB

Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik

Senin, 18 September 2023 | 13:05 WIB
X