SAWITKU-Sekretaris pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus, mengatakan perputaran uang legal dan uang hitam sebanding di Indonesia.
Meski terlihat buruk, namun hal itu yang menyebabkan erekonomian Indonesia terus berdenyut.
Sisi positifnya, Indonesia bakal sulit bangkrut akibat maraknya perputaran uang hitam yang sulit terdeteksi.
Baca Juga: Kepincut Erick Thohir, Jadi Alasan Argentina Bakal Tampil di Indonesia
"Misalnya, jika anggaran negara mencapai Rp 1800 sampai 2000 triliun, maka jumlah uang hitam yang berputar pun sebanyak itu," jelas Iskandar saat menjadi bintang tamu di YouTube Uya Kuya TV.
PPATK melihat gerakan-gerakan ini sebagai hal yang unik. “Jika sistem keuangan kita mirip dengan Amerika, maka akan terdeteksi kapan pembuatan uang dengan nomor serinya. Namun, di sini kita tidak melakukannya," kata Iskandar Sitorus.
Ia juga memberi contoh kondisi ekonomi negara-negara di Eropa yang mengalami kejatuhan sementara ekonomi Indonesia tidak.
Baca Juga: IAW Duga Rekening Fantastis Rafael Alun Sepuluh Kali Lebih Besar dari Gayus Tambunan
Hal ini dikarenakan perputaran uang hitam berjalan sejajar dengan uang yang sah yang ada.
Inilah yang membuat Iskandar Sitorus menyebut Indonesia sebagai negara yang sulit mengalami kebangkrutan atau tahan banting.
"Maka itu, ketika negara seperti Inggris atau negara-negara Eropa mengalami kejatuhan ekonomi, kita tidak mengalaminya karena ada uang yang terdeteksi dan tercatat sebanyak seribu, tetapi juga ada seribu uang hitam yang berputar," kata Iskandar Sitorus.
Baca Juga: IAW Sebut Artis P Berperan Sebagai Tukang Bagi bagi Komisi ke Pejabat
Menurut Iskandar Sitorus, siapapun Presidennya dipastikan Indonesia tidak bakal bangkrut.
"Jadi, siapapun presidennya tidak perlu ragu, pasti negara akan sejahtera, dan Indonesia tidak akan bangkrut," kata Iskandar Sitorus.***
Artikel Terkait
IAW Siap Buka bukaan Soal 30 Artis Penerima Aliran dana Rafael Alun
IAW Sebut Artis P Berperan Sebagai Tukang Bagi bagi Komisi ke Pejabat
IAW Laporkan Aliran Dana Komisi Gubernur ke KPK
IAW Sebut Raja Pajak Inisial H Sebagai “Ayah Asuh” Rafael Alun