Pupuk Kaltim Jajaki Pengembangan Teknologi Green Ammonia

- Minggu, 21 Mei 2023 | 07:55 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan dukungan penuhnya terhadap Respectful Workplace Policy (RWP) di lingkungan PI Grup. (Berita Antara)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan dukungan penuhnya terhadap Respectful Workplace Policy (RWP) di lingkungan PI Grup. (Berita Antara)

SAWITKU-PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia mulai menjajaki pengembangan teknologi green ammonia dalam rangka mengeksplorasi penggunaan energi baru terbarukan.

"Tentunya ini adalah kesempatan dan peluang yang sangat positif bagi kemajuan Pupuk Kaltim dan juga bagi industri petrokimia Tanah Air. Pupuk Kaltim juga selalu membuka diri untuk kolaborasi dengan banyak pihak yang bisa melahirkan teknologi dan inovasi terbaik," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Sabtu 20 Mei 2023.

Menurut Rahmad, salah satunya lewat penjajakan green ammonia sebagai bentuk energi terbarukan ini.

 

Pupuk Kaltim melihat, di masa depan, nantinya grey ammonia atau produk-produk berbahan baku hidrokarbon akan digantikan oleh produk-produk green ammonia.

Pupuk Kaltim bersama dengan Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP menggagas kajian produksi green ammonia dengan menggunakan energi berbasis thorium.

Seperti green ammonia, thorium juga tergolong sebagai sumber energi hijau yang lebih ekonomis.

Baca Juga: Suhu Bumi Melampaui Batas, Indonesia Perlu Segera Bersiap

Baca Juga: PTPN Grup Klaim Emisi yang Dihasilkan Lebih Rendah Dibanding Sime Darby

Di Indonesia, potensi kandungan thorium diperkirakan mencapai 210.000-270.000 ton yang tersimpan di Bangka, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

Sinergi positif yang digagas Pupuk Kaltim dalam penjajakan produksi green ammonia ini diawali dari komunikasi antara Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dengan Co-Founder Copenhagen Atomics Thomas Jam Pederson pada Juli 2022.

Copenhagen Atomics kemudian menawarkan Pupuk Kaltim untuk bergabung dalam kajian bersama mengenai green ammonia yang sedang dilakukan antara Copenhagen Atomics, Topsoe dan Alfa Laval.

 Baca Juga: Juni, Triputra Agro Persada Bagi Deviden “Permen Karet” Rp38 per Saham

Baca Juga: Anggit Kisah Pejuang Nafkah di Kebun Sawit, Cacat Tak Harus Mengemis

Halaman:

Editor: Tommy Pardede

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Haji Isam Ekspansi ke Bisnis Migor Non Curah

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:38 WIB
X