SAWITKU-Di tengah terpurukya harga crude palm oil (CPO) di pasar dunia dan anjloknya hampir semua kinerja emiten sawit, hanya PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang mampu memperoleh kinerja positif pada kuartal I/ 2023.
Perkebunan sawit milik Haji Isam ini mampu masih membukukan laba Rp21.38 miliar.
Tidak hanya itu, Jhonlin Group juga meraih empat penghargaan di bidang perpajakan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Haji Isam Pernah Kesenggol Kasus Pajak
Berdasarkan Laporan Keterbukaan Informasi, JARR, emiten sawit milik Haji Isam ini mencatatkan laba tahun berjalan per 31 Maret 2023 sebesar Rp21,38 miliar.
Angka ini memang lebih kecil dibanding periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba bersih perusahaan terjadi di tengah turunnya harga CPO secara global.
Baca Juga: KPK Bantah Senggol Nama Haji Isam dan Kabareskrim Terkait Gratifikasi Wamenkumham
Hingga akhir Maret 2023 harga CPO berada di level 3.761 Ringgit Malaysia (MYR) per ton. Secara year to date harga CPO merosot nyaris 10 persen.
Akibat penurunan harga CPO, pendapatan JARR juga sedikit terkoreksi. Penjualan bersihnya tercatat Rp1,05 triliun, dari semula Rp1,30 triliun.
Meski begitu, beban pokok penjualan JARR malah membaik dari tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan emiten milik Haji Isam ini berkisar di angka Rp981,9 miliar, dari tahun lalu Rp1,17 triliun.
Baca Juga: Anggit Kisah Pejuang Nafkah di Kebun Sawit, Cacat Tak Harus Mengemis
Raih Penghargaan
PT Jhonlin Group awal Maret 2023 lalu berhasil meraih empat penghargaan wajib pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Kota Banjarmasin. Dua kategori untuk grup dan dua kategori untuk perorangan.
Artikel Terkait
Wrangler Kembangkan Versi Jeep Listrik
Pengusaha Bisa Manfaatkan 50 Riset Paten Hilirisasi Sawit untuk Komersial
Moeldoko dan Luhut Berbisnis Kendaraan Listrik, Faisal Basri Sebut Kebijakan Subsidi Tidak Tepat
Hary Tanoesoedibjo Siap isi Kursi Kosong Menkominfo Gantikan Johnny G Plate