SAWITKU-PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), emiten perkebunan kelapa sawit melakukan ekspansi pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) kedua di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja mengatakan, saat ini CSRA mulai melakukan uji coba operasional PKS kedua di Tapanuli Selatan yang berkapasitas 45 ton per jam.
Jika tak ada aral melintang, PKS ini akan beroperasi penuh secara komersial pada Juni 2023 mendatang.
Baca Juga: 25 Tahun Pascareformasi Tanpa Greget, Faisal Basri Sebut Oligarki Kuasai 40 Persen SDA Indonesia
Baca Juga: MA Perberat Vonis Lin Che Wei dan Indrasari Wisnu Terkait Kasus Migor
Manajemen CSRA menggelontorkan dana sekitar Rp150 miliar untuk pengembangan pabrik tersebut.
"Seluruh dana untuk membangun pabrik berasal dari kas internal kami sendiri," ujar dia dalam paparan publik, Selasa 16 Mei 2023.
Sebelumnya, CSRA sudah memiliki PKS di Labuhan Batu, Sumatera Utara yang juga berkapasitas produksi 45 ton per jam.Pabrik ini juga baru diperbaiki oleh CSRA.
Baca Juga: Mentan Dorong Turunan Minyak Sawit Gantikan Solar
Baca Juga: LSM Minta KLHK Jangan Sembunyi sembunyi Soal Izin Kawasan Hutan Papua
Untuk meningkatkan kapasitas produksi, CSRA melakukan pergantian sejumlah mesin lama dengan mesin baru yang lebih canggih, sehingga diharapkan pabrik tersebut dapat lebih produktif dan efisien.
Pihak CSRA merogoh kocek sekitar Rp30 miliar sampai Rp35 miliar untuk perbaikan PKS di Labuhan Batu.
Dengan adanya PKS kedua sekaligus perbaikan pada PKS ke-1, diharapkan pendapatan CSRA dari segmen bisnis crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit akan meningkat signifikan.
Baca Juga: Gandeng PPATK, Gakkum KLHK Bakal Sikat Habis Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang
Artikel Terkait
Kementerian ESDM Mulai Uji Coba B40
DJP Tindak Lanjuti Temuan Luhut Soal 9 Hektare Kebun Sawit Penunggak Pajak
MA Perberat Vonis Dua Pelaku Kasus Korupsi Migor, yang Lain Menyusul?
Grace Tahir Diperiksa Terkait Rumah Mewah Diduga di Permata Hijau