• Sabtu, 30 September 2023

2023, Nusantara Sawit Sejahtera Bidik Laba Rp100 miliar

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 09:24 WIB
PT Nusantara Sawit Sejahtera Resmi Melantai di BEI
PT Nusantara Sawit Sejahtera Resmi Melantai di BEI

SAWITKU-PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menargetkan laba mencapai Rp100 miliar pada 2023 setelah perseroan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur NSSS Teguh Patriawan di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat 10 Maret 2023, mengungkapkan bahwa laba perseroan sepanjang 2022 tercapai sebesar Rp60 miliar.

Selain itu, pihaknya menargetkan pendapatan perseroan mencapai Rp1,4 triliun pada 2023, dari sebelumnya tercapai sebesar Rp1,2 triliun pada 2022.

Baca Juga: Eddy Martono: GAPKI Siap Tingkatkan Kapasitas Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Perseroan akan menambah kapasitas 3.000 hektare (ha) lahan baru pada 2023 yang berlokasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

“Kami harapkan dari kedua kabupaten itu kira- kira sekitar dua ribu hektare dari Kabupaten Kapuas dan seribu hektare dari Kabupaten Gunung Mas,” ujar Teguh.

Teguh mengatakan perseroan akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar untuk menambah pabrik dan membuka lahan baru.

Baca Juga: April Kemarau, KLHK Ingatkan Korporasi Tak Lengah Jaga Tata Kelola Air Gambut

“Sebesar 30 hingga 40 persen (belanja modal) akan diambil dari kas internal,’ ujar Teguh.

Emiten industri kelapa sawit ini resmi mencatatkan saham perdana di BEI dengan berhasil meraih dana hasil penawaran umum senilai Rp453,1 miliar.

"Harga perdana saham NSS ini sebesar Rp127 per lembar. Itu berarti dana yang kami himpun melalui IPO saham ini sebesar Rp453,165 miliar," ujar Teguh.

 Baca Juga: 20 Raksasa Agribisnis Raup Cuan Miliaran Dolar Saat Pandemi dan Perang Rusia

Teguh menjelaskan perseroan menawarkan sebanyak 3,5 lembar miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp127 setiap saham dan mencatatkan oversubscribed sekitar 13,9 kali.

BEI mencatat hingga 3 Maret 2023 telah terdapat 23 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp11,2 triliun, dan terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.***

Halaman:

Editor: Tommy Pardede

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPH Migas Dorong KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Subsidi

Kamis, 28 September 2023 | 18:34 WIB

PTPN V Ekspor 20.000 Ton CPO ke Eropa dan India

Kamis, 28 September 2023 | 15:00 WIB

Perdagangan Bursa Karbon Hari Kedua Catat Transaksi Zonk

Kamis, 28 September 2023 | 07:37 WIB

Ekspor Minyak Sawit ke India Terkendala Cuaca Buruk

Rabu, 27 September 2023 | 16:24 WIB

Perdana, IDXCarbon Catat Transaksi Rp29,2 miliar

Rabu, 27 September 2023 | 07:00 WIB

Gorontalo Gelar Konferensi Internasional Kelapa

Senin, 25 September 2023 | 13:20 WIB

Konflik Rempang Jadi Sorotan Dunia

Jumat, 22 September 2023 | 17:00 WIB

Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik

Senin, 18 September 2023 | 13:05 WIB
X